Selasa, 28 Juni 2016

SEISMOLOGI

yeayyy.. mungkin sedikit berguna untuk teman-teman mengenai seismologi, selamat membaca...

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Ilmu yang mempelajari tentang gempa disebut dengan seismologi. Seismologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu seismos yang berarti getaran atau goncangan dan logos yang berarti risalah atau ilmu pengetahuan. Orang Yunani menyebut gempa bumi dengan kata-kata seismos tes ges yang berarti Bumi bergoncang atau bergetar.  Ilmu ini mengkaji tentang apa yang terjadi pada permukaan bumi disaat gempa, bagaimana energi goncangan merambat dari dalam perut bumi ke permukaan, dan bagaimana energi ini dapat menimbulkan kerusakan, serta proses tumbukan antar lempeng pada sesar bumi yang menyebabakan terjadinya gempa. Dengan demikian, secara sederhana seismologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada bumi, atau dengan kata sederhana, ilmu mengenai gempa bumi. Seismologi merupakan bagian dari ilmu geofisika.
Gempa bumi adalah sebuah fenomena alam yang terjadi karena lapisan  tanah di bawah permukaan tanah bergeser secara mendadak. Ketika getaran itu sampai ke permukaan bumi kita akan merasakan guncangan atau pergerakan tanah yang intensitasnya beragam mulai dari getaran lunak, membuat kita limbung,  bahkan hingga mengakibatkan hancurnya bangunan kokoh. Kuat atau lemahnya getaran tergantung kekuatan sumber dan jarak titik fokus gempanya. Guncangan itu sebenarnya berupa gelombang-gelombang yang menjalar menjauhi titik focus gempa kesegala arah di bumi.

B.  Rumusan Masalah
          Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian dari seismologi?
2.      Bagaimana perkembangan seismologi?
3.      Istilah-istilah apa saja yang ada pada seismologi?
4.      Apa pengertian gempa bumi?
5.      Apa penyebab dari gempa bumi?

C.  Tujuan
Tujuan dari makalah ini adala sebagai berikut :
1.    Agar dapat mengetahui pengertian dari seismologi.
2.    Agar dapat memahami perkembangan seismologi.
3.    Agar dapat mengetahui istilah-istilah pada seismologi.
4.    Agar dapat mengetahui pengertian dari gempa bumi.
5.    Agar dapat mengetahui penyebab dari gempa bumi.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Seismologi
Seismologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu seismos yang berarti getaran atau goncangan dan logos yang berarti risalah atau ilmu pengetahuan. Orang Yunani menyebut gempa bumi dengan kata-kata seismos tes ges yang berarti Bumi bergoncang atau bergetar. Dengan demikian, secara sederhana seismologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada bumi, atau dengan kata sederhana, ilmu mengenai gempa bumi. Seismologi merupakan bagian dari ilmu geofisika. Gempa bumi besar yang terjadi pada tanggal 1 November 1755 di Lisboa, Portugal menghancurkan seluruh kota dan memicu tsunami besar, dapat dicatat sebagai tonggak awal pemicu perkembangan seismologi modern. Seismologi tidak hanya mempelajari gempa bumi. Eksplorasi hidrokarbon (minyak bumi dan gas) juga diawali oleh survey seismik. Untuk keperluan ini, pemicu getaran dibuat manusia (bukan gempa bumi) dengan menggunakan semacam dinamit, lalu getaran yang dapat diterima beberapa penerima (receiver) disusun sedemikian rupa sehingga catatan getaran tersebut dapat menggambarkan kondisi bawah tanah.
 Ilmu ini mengkaji tentang apa yang terjadi pada permukaan bumi disaat gempa, bagaimana energi goncangan merambat dari dalam perut bumi ke permukaan, dan bagaimana energi ini dapat menimbulkan kerusakan, serta proses tumbukan antar lempeng pada sesar bumi yang menyebabakan terjadinya gempa. Dengan demikian, secara sederhana seismologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada bumi, atau dengan kata sederhana, ilmu mengenai gempa bumi. Seismologi merupakan bagian dari ilmu geofisika.
           


B.     Perkembangan Seismologi
Seismologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi dan struktur dalam bumi dengan menggunakan gelombang seismik yang dapat di timbulkan dari gempa bumi atau sumber lain
 Pada hakikatnya seismologi lahir sejak manusia tertarik untuk mengkaji fenomena alam yang  berupa gempa bumi. Dari rasa ketertarikan ini mereka berusaha untuk mengungkap tentang mengapa, bagaiman, maupun untuk apa  gempa bumi itu terjadi. Seirang dengan tinggak peradaban ilmu, muncul kajian-kajian khusus tentang gempa bumi, seperti mekanisme terjadinya gempa bumi, dampak yang di timbulkan gempa bumi, perancangan alat perekam gempa bumi, diskripsi teoristik melaluai pemodelan, maupun pemanfaatan informasi yang di indikasikan oleh gempa bumi. Seismologi telah berkembang tidak hanya mempelajari tentang gempa bumi semata, tetapi mengkaji tentang gelombang-gelombang yang di bangkitkan oleh gempa bumi atau gempa buatan da n juga kajian tentang perameter-parameter yang dapat disimpulkan dari pelajaran gelombang-gelombang tersebut.
Berdasrakan posisi sumber gempa terhadap lokasi seismograf, secara umum gempa bumi diklarifikasikan, menjadi dua katagori yaitu:
1.                  Gempa bumi dekat atau lokal
Gempa lokal adalah gempa dengan jarak episenternya terhadap stasiun pencatat  tidak melebihi dari beberapa ratus kilometer, sehingga kkelengkungan bumi dapat diabaikan, gempa lokal di manfaatkan untuk mengetahui struktur permukaan bumi termaksut di dalamnya adalah gempa  buatan yabg dilakukan terhadap seismik eksplorasi
2.                  Gempa bumi jauh atau teleseimik
Telesesmik adalah gempa dengan jarak episenternya terhadap stasiun pencatat lebih dari 1000 kilometer katagori gempa ini memberikan peranan  penting dalam penentuan struktur bagian dalam bumi, seperti yang di bahas  dalam paper ini.

C.  Istilah Dalam Seismologi
Ada beberapa istilah yang seting di gunakan dalam pembahasan seismologi, diantaranya:
1. Hiposenter adalah puast gempa di dalam bumi yang biasa juga disebut titik fokus gempa .
2.    Episenter adalah proyeksi hiposentar kebidang permukaan  bumi.
3.   Origin time atau waktu asal  adalah waktu saat terjadadinya hiposenter.
4. Travel time atau waktu tempuh adaah waktu yang dibutuhkan oleh gelombanng gempa untuk menjalar dari hiposenter ke waktu pencatat trevel time di tentukan   dari waktu tiba (arival time) gelombang seismograf di kurangi  dengan original time.
5.  Seismometer, seismograf dan seismogram.
Seismometer  adalah alat yang digunakan untuk merespon getaran tanah akibat gempa bumi. Seismograf adalah gabungan antara seismometer dan alat pereka. Seismogram hasil rekaman seismograf.
Gelombang seismik pada dasarnya merupakan gelombang elastik yang menjalar melalui media bumi. Pembangkitan gelombnag seismik dapat di lakukan dengan dua metode, yaitu:
        a.  Metode aktif. Metode aktif  biasanya digunakan pada seismik eksplorasi, yaitu dengan peledakan dinamik, pemukulan dengan palu dan sebagainya.
b.  Metode pasif. Metode pasif memanfaatkan gejala-gejala alam yang sudah
ada, seperti gempa bumi, baik yang diakibatkan letusan gunung berapi  maupun gempa tektonik
Pada saat terjadinya gempa bumi sejumlah energi dilepaskan dari sumber gempa atau titik fokus. Energi ini akan di pancarkan kesegala arah melalui usikan yang menjalar ke seluruh bagian bumi dalam medium elastik.



D.  Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.
Gempa bumi terjadi setiap hari di bumi, namun kebanyakan kecil dan tidak menyebabkan kerusakan apa-apa. Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi gempa bumi besar, dan dapat terjadi sesudah, sebelum, atau selepas gempa bumi besar tersebut.
Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan Pengukur Richter. Gempa bumi dibagi ke dalam skala dari satu hingga sembilan berdasarkan ukurannya (skala Richter). Gempa bumi juga dapat diukur dengan menggunakan ukuran Skala Mercalli.

E.  Penyebab Terjadinya Gempa
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi. Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km. Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau ekstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

Ayat Al-Qur’an mengenai gempa bumi dapat dilihat sebagai berikut :
1.      Surah Al-Anbiyaa 21:31
Terjemahannya : Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.  (qs Al Anbiyaa 21:31).
2.      Surah An-Nahl 16:15
                   Terjemahannya : Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk, (qs An Nahl 16:15).


BAB III
PENUTUP


1.     Seismologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi dan struktur dalam bumi dengan menggunakan gelombang seismik yang dapat di timbulkan dari gempa bumi atau sumber lain.
2.    Seiring dengan peradaban ilmu, muncul kajian-kajian khusus tentang gempa bumi, seperti mekanisme terjadinya gempa bumi, dampak yang di timbulkan gempa bumi, perancangan alat perekam gempa bumi, diskripsi teoristik melaluipemodelan, maupun pemanfaatan informasi yang di indikasikan oleh gempa bumi.
3.      Beberapab istilah dalam seismologi adalah sebagai berikut :
a.  Hiposenter
b.  Episenter
c.Origin time
d. Travel time atau waktu tempuh
4. Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut.
5.   Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.



DAFTAR PUSTAKA

http://blogspot.co.id/2015/05/makalah-gempa-bumi-dan-dampak-yang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar