BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu yang mempelajari
tentang gempa disebut dengan seismologi. Seismologi
berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu seismos yang berarti getaran atau goncangan dan logos yang berarti risalah atau ilmu
pengetahuan. Orang Yunani menyebut gempa bumi dengan kata-kata seismos tes ges yang berarti Bumi
bergoncang atau bergetar. Â Ilmu ini mengkaji tentang apa yang terjadi
pada permukaan bumi disaat gempa, bagaimana energi goncangan merambat dari
dalam perut bumi ke permukaan, dan bagaimana energi ini dapat menimbulkan
kerusakan, serta proses tumbukan antar lempeng pada sesar bumi yang
menyebabakan terjadinya gempa. Dengan demikian, secara sederhana seismologi
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada bumi, atau
dengan kata sederhana, ilmu mengenai gempa bumi. Seismologi merupakan bagian
dari ilmu geofisika.
Gempa bumi adalah sebuah fenomena
alam yang terjadi karena lapisan tanah
di bawah permukaan tanah bergeser secara mendadak. Ketika getaran itu sampai ke
permukaan bumi kita akan merasakan guncangan atau pergerakan tanah yang
intensitasnya beragam mulai dari getaran lunak, membuat kita limbung, bahkan hingga mengakibatkan hancurnya
bangunan kokoh. Kuat atau lemahnya getaran tergantung kekuatan sumber dan jarak
titik fokus gempanya. Guncangan itu sebenarnya berupa gelombang-gelombang yang
menjalar menjauhi titik focus gempa kesegala arah di bumi.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah
dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Apa pengertian dari seismologi?
2.
Bagaimana perkembangan seismologi?
3.
Istilah-istilah apa saja yang ada pada
seismologi?
4.
Apa pengertian gempa bumi?
5.
Apa penyebab dari gempa bumi?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adala sebagai berikut :
1.
Agar dapat mengetahui pengertian dari
seismologi.
2.
Agar dapat memahami perkembangan
seismologi.
3.
Agar dapat mengetahui istilah-istilah pada
seismologi.
4.
Agar dapat mengetahui pengertian dari
gempa bumi.
5.
Agar dapat mengetahui penyebab dari gempa
bumi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Seismologi
Seismologi berasal dari
dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu seismos yang berarti getaran atau goncangan
dan logos yang berarti risalah atau ilmu pengetahuan. Orang Yunani menyebut
gempa bumi dengan kata-kata seismos tes ges yang berarti Bumi bergoncang atau
bergetar. Dengan demikian, secara sederhana seismologi dapat diartikan sebagai
ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada bumi, atau dengan kata sederhana,
ilmu mengenai gempa bumi. Seismologi merupakan bagian dari ilmu geofisika.
Gempa bumi besar yang terjadi pada tanggal 1 November 1755 di Lisboa, Portugal
menghancurkan seluruh kota dan memicu tsunami besar, dapat dicatat sebagai
tonggak awal pemicu perkembangan seismologi modern. Seismologi tidak hanya mempelajari
gempa bumi. Eksplorasi hidrokarbon (minyak bumi dan gas) juga diawali oleh
survey seismik. Untuk keperluan ini, pemicu getaran dibuat manusia (bukan gempa
bumi) dengan menggunakan semacam dinamit, lalu getaran yang dapat diterima
beberapa penerima (receiver) disusun sedemikian rupa sehingga catatan getaran
tersebut dapat menggambarkan kondisi bawah tanah.
Ilmu ini mengkaji tentang apa yang terjadi
pada permukaan bumi disaat gempa, bagaimana energi goncangan merambat dari
dalam perut bumi ke permukaan, dan bagaimana energi ini dapat menimbulkan
kerusakan, serta proses tumbukan antar lempeng pada sesar bumi yang
menyebabakan terjadinya gempa. Dengan demikian, secara sederhana seismologi
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada bumi, atau
dengan kata sederhana, ilmu mengenai gempa bumi. Seismologi merupakan bagian
dari ilmu geofisika.
B.
Perkembangan Seismologi
Seismologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi
dan struktur dalam bumi dengan menggunakan gelombang seismik yang dapat di
timbulkan dari gempa bumi atau sumber lain
Pada hakikatnya seismologi lahir sejak manusia
tertarik untuk mengkaji fenomena alam yang berupa gempa bumi. Dari rasa
ketertarikan ini mereka berusaha untuk mengungkap tentang mengapa, bagaiman,
maupun untuk apa gempa bumi itu terjadi. Seirang dengan tinggak peradaban
ilmu, muncul kajian-kajian khusus tentang gempa bumi, seperti mekanisme
terjadinya gempa bumi, dampak yang di timbulkan gempa bumi, perancangan alat
perekam gempa bumi, diskripsi teoristik melaluai pemodelan, maupun pemanfaatan
informasi yang di indikasikan oleh gempa bumi. Seismologi telah berkembang
tidak hanya mempelajari tentang gempa bumi semata, tetapi mengkaji tentang
gelombang-gelombang yang di bangkitkan oleh gempa bumi atau gempa buatan da n
juga kajian tentang perameter-parameter yang dapat disimpulkan dari pelajaran
gelombang-gelombang tersebut.
Berdasrakan posisi sumber gempa terhadap lokasi seismograf,
secara umum gempa bumi diklarifikasikan, menjadi dua katagori yaitu:
1.
Gempa
bumi dekat atau lokal
Gempa lokal
adalah gempa dengan jarak episenternya terhadap stasiun pencatat tidak
melebihi dari beberapa ratus kilometer, sehingga kkelengkungan bumi dapat
diabaikan, gempa lokal di manfaatkan untuk mengetahui struktur permukaan bumi
termaksut di dalamnya adalah gempa buatan yabg dilakukan terhadap seismik
eksplorasi
2.
Gempa
bumi jauh atau teleseimik
Telesesmik
adalah gempa dengan jarak episenternya terhadap stasiun pencatat lebih dari
1000 kilometer katagori gempa ini memberikan peranan penting dalam penentuan
struktur bagian dalam bumi, seperti yang di bahas dalam paper ini.
C. Istilah Dalam Seismologi
Ada beberapa istilah yang seting di gunakan dalam pembahasan
seismologi, diantaranya:
1. Hiposenter adalah puast gempa di
dalam bumi yang biasa juga disebut titik fokus gempa .
2. Episenter
adalah proyeksi hiposentar
kebidang permukaan bumi.
3. Origin
time atau waktu asal adalah waktu saat terjadadinya hiposenter.
4. Travel time atau waktu tempuh adaah
waktu yang dibutuhkan oleh gelombanng gempa untuk menjalar dari hiposenter ke
waktu pencatat trevel time di tentukan dari
waktu tiba (arival time) gelombang seismograf di
kurangi dengan original time.
5. Seismometer, seismograf dan seismogram.
Seismometer adalah alat yang digunakan untuk merespon
getaran tanah akibat gempa bumi. Seismograf adalah gabungan antara seismometer
dan alat pereka. Seismogram hasil rekaman seismograf.
Gelombang seismik pada dasarnya merupakan gelombang elastik
yang menjalar melalui media bumi. Pembangkitan gelombnag seismik dapat di
lakukan dengan dua metode, yaitu:
a. Metode aktif. Metode aktif biasanya
digunakan pada seismik eksplorasi, yaitu dengan peledakan dinamik, pemukulan
dengan palu dan sebagainya.
b. Metode pasif.
Metode pasif memanfaatkan gejala-gejala alam yang sudah
ada, seperti gempa bumi, baik yang
diakibatkan letusan gunung berapi maupun gempa tektonik
Pada saat terjadinya gempa bumi sejumlah energi dilepaskan
dari sumber gempa atau titik fokus. Energi ini akan di pancarkan kesegala arah
melalui usikan yang menjalar ke seluruh bagian bumi dalam medium elastik.
D. Gempa Bumi
Gempa bumi
adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh
pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk
menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita
walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang
terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.
Gempa bumi
terjadi setiap hari di bumi, namun kebanyakan kecil dan tidak menyebabkan
kerusakan apa-apa. Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi gempa bumi besar, dan
dapat terjadi sesudah, sebelum, atau selepas gempa bumi besar tersebut.
Gempa bumi
diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan Pengukur Richter. Gempa bumi
dibagi ke dalam skala dari satu hingga sembilan berdasarkan ukurannya (skala
Richter). Gempa bumi juga dapat diukur dengan menggunakan ukuran Skala
Mercalli.
E. Penyebab Terjadinya Gempa
Kebanyakan
gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang
dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar
dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan
lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi. Gempa
bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi
yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan
translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi
lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman
lebih dari 600 km. Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena
pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi
gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang
namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik
dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga
dapat terjadi karena injeksi atau ekstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh.
pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain
Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal
ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang
dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini
dinamakan juga seismisitas terinduksi.
Ayat Al-Qur’an mengenai gempa bumi dapat dilihat sebagai
berikut :
1. Surah Al-Anbiyaa 21:31
Terjemahannya : Dan telah Kami jadikan di bumi ini
gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan
telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka
mendapat petunjuk. (qs Al Anbiyaa 21:31).
2. Surah An-Nahl 16:15
Terjemahannya
: Dan Dia menancapkan gunung-gunung di
bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan)
sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk, (qs An Nahl 16:15).
BAB III
PENUTUP
1. Seismologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang gempa bumi dan struktur dalam bumi dengan menggunakan
gelombang seismik yang dapat di timbulkan dari gempa bumi atau sumber lain.
2. Seiring dengan peradaban ilmu,
muncul kajian-kajian khusus tentang gempa bumi, seperti mekanisme terjadinya
gempa bumi, dampak yang di timbulkan gempa bumi, perancangan alat perekam gempa
bumi, diskripsi teoristik melaluipemodelan, maupun pemanfaatan informasi yang
di indikasikan oleh gempa bumi.
3. Beberapab istilah dalam
seismologi adalah sebagai berikut :
a.
Hiposenter
b.
Episenter
c.Origin
time
d.
Travel time atau waktu tempuh
4. Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi.
Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa
bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa
bumi tersebut.
5. Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari
pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan
yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai
pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran
lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.
DAFTAR
PUSTAKA
http://blogspot.co.id/2015/05/makalah-gempa-bumi-dan-dampak-yang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar