Assalamualaikum Wr.Wb
Terjemahannya: apabila bumi
digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena Sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam Keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.
dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena Sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam Keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.
Kali ini saya akan
menulis mengenai Mekanisme Gempa Bumi, semoga apa yang saya tulis dapat
bermanfaat untuk kalian yahh..?? Selamat membaca ..
Bencana alam ialah suatu fenomena alam yang tidak dapat
dihindari. Dan fenomena tersebut hampir terjadi di belahan bumi manapun.
Bencana alam tersebut dapat berupa perubahan permukaan bumi, perubahan cuaca,
serta bermacam gejala alam yang dapat mengakibatkan bencana alam lainnya. Salah
satu bencana alam yang sering terjadi adalah gempa bumi. Indonesia ialah negara
yang rawan terjadi gempa bumi, karena letaknya yang berada di daerah rawan
gempa bumi. Bencana alam apapun bentuknya memang tidak diinginkan. Sayangnya
kejadian pun terus saja ada. Berbagai usaha tidak jarang dianggap maksimal
tetapi kenyataan sering tidak terelakkan. Masih untung bagi kita yang
mengagungkan Tuhan sehingga segala kehendak-Nya bisa dimengerti, meski itu
berarti derita.
Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam.
Kehilangan dan kerusakan termasuk yang paling sering harus dialami bersama
datangnya bencana itu. Harta benda dan manusia terpaksa harus direlakan, dan
itu semua bukan masalah yang mudah. Dalam arti mudah difahami dan mudah
diterima oleh mereka yang mengalami. Bayangkan saja harta yang dikumpulkan
sedikit demi sedikit, dipelihara bertahun-tahun lenyap seketika.
Indonesia terletak di daerah yang cukup rawan terjadinya
bencana Gempa Bumi dan Tsunami. Hal ini dikarenakan Indonesia Negara kepulauan
yang memiliki banyak laut dan terletak diantara dua lempengan yang berjalan,
serta banyaknya gunung berapi yang ada di Indonesia.
Sebelum kita membahas
tentang mekanisme gempa bumi, kita harus terlebih dahulu tahu apa sebenarnya
gempa bumi itu.
Gempa bumi adalah getaran yang dirasakan di permukaan bumi yang
di sebabkan oleh gelombang seismik dari sumber gempa di dalam lapisan kulit
bumi. Pusat atau sumber gempa bumi yang letaknya di dalam bumi yang disebut
dengan hiposentrum. Sedangkan daerah permukaan bumi ataupun di dasar laut yang
merupakan tempat pusat getaran bumi merambat disebut episentrum. Gempa bumi juga adalah getaran bumi
atau getaran kulit bumi secara tiba-tiba,bersumber pada lapisan kulit bumi
(litosfer) bagian dalam dirambatkan oleh kulit bumi ke permukaan bumi. Gempa
bumi di sebabkan adanya pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi
(pergeseran) pada bagian dalam kulit bumi secara tiba-tiba. Gempa bumi termasuk
bagian dari tenaga endogen yang merusak, menyimpang dari sifat tenaga endogen
pada umumnya, yaitu membangun tetapi merupakan gejala sampingan tenaga endogen
yaitu tektonisme dan vulkanisme.
Nah sedikit ulasan diatas mengenai pengertian gempa bumi.
Gempa bumi tidak akan terjadi begitu saja tanpa ada prosesnya atau mekanisme
dari gempa bumi. Secara sederhana terjadinya gempa dapat
dijelaskan karena “patah”, atau karena adanya patahan (disebut juga fault atau
biasa disebut juga “sesar” oleh para geologist).Apa yang patah..?? yang patah
adalah batuan, batuan yang berlapis-lapis yang menyusun permukaan bumi. Batuan
bisa patah?? batuan berlapis? mungkin terdengar aneh untuk sebagian besar orang, tapi jawabanya Iya, batuan memang bisa
berlapis dan bisa patah, bahkan sebelum patah dia terbengkokkan (folding)
terlebih dahulu.
Well, berikut adalah pembahasan tentang mekanisme gempa bumi. Kita ketahui,
menurut parah ahli bahwa gempa bumi
dapat dibedakan menjadi 5, yaitu gempa bumi tektonik, gempa bumi vulkanik,
gempa bumi runtuhan, gempa bumi runtuhan dan gempa bumi buatan.
Untuk mekanisme gempa bumi, saya akan membahas satu per satu
bagaimana proses yang terjadi pada ketiga gempa bumi ini.
1. Proses
terjadinya Gempa Bumi Tektonik
Sekarang
kita tinjau bagaimana proses terjadinya sebuah gempabumi. Seorang ahli
seismologi Amerika yang bernama Reid pada tahun 1906 mengadakan penelitian
untuk membahas tentang proses pemecahan di sebuah sumber gempabumi pada gempa
San Fransisco yang terjadi di San Andreas Fault. Displacement dari Fault San
Andres ini kebanyakan horizontal, dimana pada bagian timur yang menghadap ke
daratan Amerika bergerak ke selatan terhadap yang di sebelah barat (yang
menghadap ke Pasifik).
Gambar di atas memperlihatkan mekanisme gempabumi yang
menjadi sumber gempa tektonik. Garis tebal vertikal menunjukan pecahan atau
sesar pada bagian bumi yang padat.
*Pada keadaan I menunjukan suatu lapisan yang belum terjadi perubahan
bentuk geologi. Karena di dalam bumi terjadi gerakan yang terus-menerus, maka
akan terdapat stress yang lama kelamaan akan terakumulasi dan mampu merubah
bentuk geologi dari lapisan batuan.
*Pada Keadaan II menunjukan suatu lapisan batuan telah
mendapat dan mengandung stress dimana telah terjadi perubahan bentuk geologi.
Untuk daerah A mendapat stress ke atas, sedang daerah B mendapat stress ke bawah. Proses ini berjalan terus sampai
stress yang terjadi (dikandung) di daerah ini cukup besar untuk merubahnya
menjadi gesekan antara daerah A dan daerah B. Lama kelamaan karena lapisan
batuan sudah tidak mampu lagi untuk menahan stress, maka akan terjadi suatu
pergerakan atau perpindahan yang
tiba-tiba sehingga terjadilah patahan. Peristiwa pergerakan secara
tiba-tiba ini disebut gempabumi.
*Pada keadaan III menunjukan lapisan batuan yang sudah
patah, karena adanya pergerakan yang tiba-tiba dari batuan tersebut. Gerakan
perlahan-lahan sesar ini akan berjalan terus, sehingga seluruh proses diatas
akan diulangi lagi dan sebuah gempa akan terjadi lagi setelah beberapa waktu
lamanya, demikian seterusnya. Teori Reid ini dikenal dengan nama “Elastic Rebound Theory”.
Dalam keadaan
yang sebenarnya permukaan sesar dapat mempunyai keadaan yang berbeda dan
demikian pula dengan gerakannya dapat mempunyai arah yang berlainan sepanjang
permukaannya. Dapat dibedakan atas tiga bentuk gerakan dasar dari sesar:
2. Proses
terjadinya Gempa Bumi Vulkanik
Untuk lebih jelas
dari gambar di atas ayo kita simak di bawah ini :
Gempa vulkanik
yaitu gempa bumi sebagai akibat letusan gunung api. Gunung api yang akan
meletus selalu diiringi dengan gempa yang menggetarkan permukaan bumi
disekitarnya, hal ini disebabkan oleh pergerakan magma yang akan keluar dari
perut bumi ketika gunung akan meletus. Ketika magma bergerak kepermukaan gunung
api, ia akan bergerak dan memecahkan bebatuan gunung api. Hal ini dapat
menyebabkan terjadinya getaran yang cukup kuat dan berkepanjangan sehingga
menimbulkan gempa bumi.
Gempa vulkanik
yaitu gempa bumi sebagai akibat letusan gunung api. Gunung api yang akan
meletus selalu diiringi dengan gempa yang menggetarkan permukaan bumi
disekitarnya, hal ini disebabkan oleh pergerakan magma yang akan keluar dari
perut bumi ketika gunung akan meletus. Ketika magma bergerak kepermukaan gunung
api, ia akan bergerak dan memecahkan bebatuan gunung api. Hal ini dapat
menyebabkan terjadinya getaran yang cukup kuat dan berkepanjangan sehingga
menimbulkan gempa bumi.
Disamping
akibat dari tumbukan antara magma dengan dinding-dinding gunung api, gempa
vulkanik juga dapat disebabkan oleh tekanan gas pada letusan yang sangat kuat
dan perpindahan magma didalam dapur magma. Pada umumya getaran yang kuat hanya
ada disekitar gunung api itu saja. Gempa vulkanik terjadi sebelum dan selama
letusan gunung api terjadi. Gempa vulkanik hanya sekitar 7% dari jumlah gempa
yang terjadi didunia.
Contohnya
antara lain adalah gempa Gunung
Merapi di Jawa Tengah, gempa Gunung Una-Una di Tomini Sulawesi
Tengah dan gempa Gunung Pericutin.
3. Proses terjadinya Gempa Bumi
Runtuhan
Gempa bumi runtuhan terjadi karena guguran atau runtuhan
tanah atau runtuhnya bagian atas litosfer karena sebelah dalam berongga. Daerah
yang terjadi gempa guguran adalah daerah tambang yang berbentuk terowongan,
pegunungan kapur atau lubang di dalam pegunungan kapur. Kadang-kadang terdapat
gua yang terjadi karena pelarutan. Jika atap gua tersebut runtuh, maka
timbullah gempa bumi. Bahaya yang di akibatkan gempa bumi runtuhan kecil,
umumnya gempa runtuhan terjadi pada wilayah local.
Gempa runtuhan atau terban adalah getaran yang dirasakan di
permukaan bumi akibat adanya tanah longsor, atap gua runtuh, atau tanah runtuh
di lubang pertambangan yang menimbulkan getaran di muka bumi. Akibat gempa ini
hanya dirasakan di sekitar gempa runtuhan atau bersifat lokal. Namun, akibat
yang dirasakan dapat menimbulkan kematian bagi manusia yang tertimbun dan
merusak bangunan di sekitar gempa runtuhan.
Gempa runtuhan atau terban merupakan gempa bumi yang terjadi
karena adanya runtuhan tanah atau batuan. Lereng gunung atau pantai yang curam
memiliki energi potensial yang besar untuk runtuh, juga terjadi di kawasan
tambang akibat runtuhnya dinding atau terowongan pada tambang-tambang bawah
tanah sehingga dapat menimbulkan getaran di sekitar daerah runtuhan, namun
dampaknya tidak begitu membahayakan. Justru dampak yang berbahaya adalah akibat
timbunan batuan atau tanah longsor itu sendiri.
Gempa bumi ini
biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi
ini jarang terjadi dan bersifat lokal. Gempa runtuhan atau terban merupakan
gempa bumi yang terjadi karena adanya runtuhan tanah atau batuan. Lereng gunung
atau pantai yang curam memiliki energi potensial yang besar untuk runtuh, juga
terjadi di kawasan tambang akibat runtuhnya dinding atau terowongan pada
tambang-tambang bawah tanah sehingga dapat menimbulkan getaran di sekitar
daerah runtuhan, namun dampaknya tidak begitu membahayakan. Justru dampak yang
berbahaya adalah akibat timbunan batuan atau tanah longsor itu sendiri.
Guys berikut gambar runtuhannya yaa…
4. Proses
terjadinya Gempa bumi Jatuhan
Bumi
merupakan salah satu planet yang ada dalam susunan tata surya. Dalam tata surya
kita terdapat ribuan meteor atau batuan yang bertebaran mengelilingi orbit
bumi. Sewaktu-waktu meteor tersebut jatuh ke atmosfir bumi dan kadang-kadang sampai
ke permukaan bumi. Meteo
yang
jatuh ini akan menimbulkan getaran bumi jika massa meteor cukup besar. Getaran
ini disebut gempa jatuhan, namun gempa ini jarang sekali terjadi. kawah
terletak dekat Flagstaff, Arizona, sepanjang 1,13 km akibat kejatuhan meteorite
50.000 tahun yang lalu dengan diameter 50 m.
5. Proses
terjadinya Gempa bumi buatan
Gempa
bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia,
seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
Suatu percobaan peledakan nuklir bawah tanah atau laut dapat menimbulkan
getaran bumi yang dapat tercatat oleh seismograph seluruh permukaan bumi
tergantung dengan kekuatan ledakan, sedangkan ledakan dinamit di bawah
permukaan bumi juga dapat menimbulkan getaran namun efek getarannya sangat
lokal.
Nah
itulah sedikit mengenai Mekanisme Gempa Bumi. Dari ulasan di atas maka dapat
disimpulkan bahwa gempa bumi tidak terjadi begitu saja tanpa ada penyebabnya.
Dan penyebab yang paling mendasar terjadinya gempa bumi karena adanya patahan.
Dan untuk proses terjadinya gempa bumi dapat diketahui berdasarkan jenis gempa
bumi yang terjadi. Jenis gempa bumi dapat dibedakan menjadi 5, yaitu gempa bumi
vulkanik, gempa bumi tektonik, gempa bumi runtuhan, gempa bumi jatuhan, dan
gempa bumi buatan.
Terima
Kasih yaa ^_^
Wassalamualaikum Wr.Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar