Selasa, 28 Juni 2016

MEKANISME GEMPA BUMI



Assalamualaikum Wr.Wb
Terjemahannya: apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena Sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam Keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.

Kali ini saya akan menulis mengenai Mekanisme Gempa Bumi, semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat untuk kalian yahh..?? Selamat membaca ..
Bencana alam ialah suatu fenomena alam yang tidak dapat dihindari. Dan fenomena tersebut hampir terjadi di belahan bumi manapun. Bencana alam tersebut dapat berupa perubahan permukaan bumi, perubahan cuaca, serta bermacam gejala alam yang dapat mengakibatkan bencana alam lainnya. Salah satu bencana alam yang sering terjadi adalah gempa bumi. Indonesia ialah negara yang rawan terjadi gempa bumi, karena letaknya yang berada di daerah rawan gempa bumi. Bencana alam apapun bentuknya memang tidak diinginkan. Sayangnya kejadian pun terus saja ada. Berbagai usaha tidak jarang dianggap maksimal tetapi kenyataan sering tidak terelakkan. Masih untung bagi kita yang mengagungkan Tuhan sehingga segala kehendak-Nya bisa dimengerti, meski itu berarti derita.
Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam. Kehilangan dan kerusakan termasuk yang paling sering harus dialami bersama datangnya bencana itu. Harta benda dan manusia terpaksa harus direlakan, dan itu semua bukan masalah yang mudah. Dalam arti mudah difahami dan mudah diterima oleh mereka yang mengalami. Bayangkan saja harta yang dikumpulkan sedikit demi sedikit, dipelihara bertahun-tahun lenyap seketika.
Indonesia terletak di daerah yang cukup rawan terjadinya bencana Gempa Bumi dan Tsunami. Hal ini dikarenakan Indonesia Negara kepulauan yang memiliki banyak laut dan terletak diantara dua lempengan yang berjalan, serta banyaknya gunung berapi yang ada di Indonesia.
Sebelum kita membahas tentang mekanisme gempa bumi, kita harus terlebih dahulu tahu apa sebenarnya gempa bumi itu.
 Gempa bumi adalah  getaran yang dirasakan di permukaan bumi yang di sebabkan oleh gelombang seismik dari sumber gempa di dalam lapisan kulit bumi. Pusat atau sumber gempa bumi yang letaknya di dalam bumi yang disebut dengan hiposentrum. Sedangkan daerah permukaan bumi ataupun di dasar laut yang merupakan tempat pusat getaran bumi merambat disebut episentrum. Gempa bumi juga adalah getaran bumi atau getaran kulit bumi secara tiba-tiba,bersumber pada lapisan kulit bumi (litosfer) bagian dalam dirambatkan oleh kulit bumi ke permukaan bumi. Gempa bumi di sebabkan adanya pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam kulit bumi secara tiba-tiba. Gempa bumi termasuk bagian dari tenaga endogen yang merusak, menyimpang dari sifat tenaga endogen pada umumnya, yaitu membangun tetapi merupakan gejala sampingan tenaga endogen yaitu tektonisme dan vulkanisme.
Nah sedikit ulasan diatas mengenai pengertian gempa bumi. Gempa bumi tidak akan terjadi begitu saja tanpa ada prosesnya atau mekanisme dari gempa bumi. Secara sederhana terjadinya gempa dapat dijelaskan karena “patah”, atau karena adanya patahan (disebut juga fault atau biasa disebut juga “sesar” oleh para geologist).Apa yang patah..?? yang patah adalah batuan, batuan yang berlapis-lapis yang menyusun permukaan bumi. Batuan bisa patah?? batuan berlapis? mungkin terdengar aneh untuk sebagian  besar  orang, tapi jawabanya Iya, batuan memang bisa berlapis dan bisa patah, bahkan sebelum patah dia terbengkokkan (folding) terlebih dahulu. Well, berikut adalah pembahasan tentang mekanisme gempa bumi. Kita ketahui, menurut parah ahli  bahwa gempa bumi dapat dibedakan menjadi 5, yaitu gempa bumi tektonik, gempa bumi vulkanik, gempa bumi runtuhan, gempa bumi runtuhan dan gempa bumi buatan.


Untuk mekanisme gempa bumi, saya akan membahas satu per satu bagaimana proses yang terjadi pada ketiga gempa bumi ini.


1.      Proses terjadinya Gempa Bumi Tektonik
Sekarang kita tinjau bagaimana proses terjadinya sebuah gempabumi. Seorang ahli seismologi Amerika yang bernama Reid pada tahun 1906 mengadakan penelitian untuk membahas tentang proses pemecahan di sebuah sumber gempabumi pada gempa San Fransisco yang terjadi di San Andreas Fault. Displacement dari Fault San Andres ini kebanyakan horizontal, dimana pada bagian timur yang menghadap ke daratan Amerika bergerak ke selatan terhadap yang di sebelah barat (yang menghadap ke Pasifik).


Gambar di atas memperlihatkan mekanisme gempabumi yang menjadi sumber gempa tektonik. Garis tebal vertikal menunjukan pecahan atau sesar pada bagian bumi yang padat.
                  *Pada keadaan I menunjukan suatu lapisan yang belum terjadi perubahan bentuk geologi. Karena di dalam bumi terjadi gerakan yang terus-menerus, maka akan terdapat stress yang lama kelamaan akan terakumulasi dan mampu merubah bentuk geologi dari lapisan batuan.
*Pada Keadaan II menunjukan suatu lapisan batuan telah mendapat dan mengandung stress dimana telah terjadi perubahan bentuk geologi. Untuk daerah A mendapat stress ke atas, sedang daerah B mendapat stress  ke bawah. Proses ini berjalan terus sampai stress yang terjadi (dikandung) di daerah ini cukup besar untuk merubahnya menjadi gesekan antara daerah A dan daerah B. Lama kelamaan karena lapisan batuan sudah tidak mampu lagi untuk menahan stress, maka akan terjadi suatu pergerakan atau perpindahan yang   tiba-tiba sehingga terjadilah patahan. Peristiwa pergerakan secara tiba-tiba ini disebut gempabumi.
*Pada keadaan III menunjukan lapisan batuan yang sudah patah, karena adanya pergerakan yang tiba-tiba dari batuan tersebut. Gerakan perlahan-lahan sesar ini akan berjalan terus, sehingga seluruh proses diatas akan diulangi lagi dan sebuah gempa akan terjadi lagi setelah beberapa waktu lamanya, demikian seterusnya. Teori Reid ini dikenal dengan nama Elastic Rebound  Theory”.
Dalam keadaan yang sebenarnya permukaan sesar dapat mempunyai keadaan yang berbeda dan demikian pula dengan gerakannya dapat mempunyai arah yang berlainan sepanjang permukaannya. Dapat dibedakan atas tiga bentuk gerakan dasar dari sesar:


2.      Proses terjadinya Gempa Bumi Vulkanik
 
Untuk lebih jelas dari gambar di atas ayo kita simak di bawah ini :
Gempa vulkanik yaitu gempa bumi sebagai akibat letusan gunung api. Gunung api yang akan meletus selalu diiringi dengan gempa yang menggetarkan permukaan bumi disekitarnya, hal ini disebabkan oleh pergerakan magma yang akan keluar dari perut bumi ketika gunung akan meletus. Ketika magma bergerak kepermukaan gunung api, ia akan bergerak dan memecahkan bebatuan gunung api. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya getaran yang cukup kuat dan berkepanjangan sehingga menimbulkan gempa bumi.
Gempa vulkanik yaitu gempa bumi sebagai akibat letusan gunung api. Gunung api yang akan meletus selalu diiringi dengan gempa yang menggetarkan permukaan bumi disekitarnya, hal ini disebabkan oleh pergerakan magma yang akan keluar dari perut bumi ketika gunung akan meletus. Ketika magma bergerak kepermukaan gunung api, ia akan bergerak dan memecahkan bebatuan gunung api. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya getaran yang cukup kuat dan berkepanjangan sehingga menimbulkan gempa bumi. Disamping akibat dari tumbukan antara magma dengan dinding-dinding gunung api, gempa vulkanik juga dapat disebabkan oleh tekanan gas pada letusan yang sangat kuat dan perpindahan magma didalam dapur magma. Pada umumya getaran yang kuat hanya ada disekitar gunung api itu saja. Gempa vulkanik terjadi sebelum dan selama letusan gunung api terjadi. Gempa vulkanik hanya sekitar 7% dari jumlah gempa yang terjadi didunia. Contohnya antara lain adalah gempa Gunung Merapi di Jawa Tengah, gempa Gunung Una-Una di Tomini Sulawesi Tengah dan gempa Gunung Pericutin.

3.      Proses terjadinya Gempa Bumi Runtuhan
Gempa bumi runtuhan terjadi karena guguran atau runtuhan tanah atau runtuhnya bagian atas litosfer karena sebelah dalam berongga. Daerah yang terjadi gempa guguran adalah daerah tambang yang berbentuk terowongan, pegunungan kapur atau lubang di dalam pegunungan kapur. Kadang-kadang terdapat gua yang terjadi karena pelarutan. Jika atap gua tersebut runtuh, maka timbullah gempa bumi. Bahaya yang di akibatkan gempa bumi runtuhan kecil, umumnya gempa runtuhan terjadi pada wilayah local.
Gempa runtuhan atau terban adalah getaran yang dirasakan di permukaan bumi akibat adanya tanah longsor, atap gua runtuh, atau tanah runtuh di lubang pertambangan yang menimbulkan getaran di muka bumi. Akibat gempa ini hanya dirasakan di sekitar gempa runtuhan atau bersifat lokal. Namun, akibat yang dirasakan dapat menimbulkan kematian bagi manusia yang tertimbun dan merusak bangunan di sekitar gempa runtuhan.
Gempa runtuhan atau terban merupakan gempa bumi yang terjadi karena adanya runtuhan tanah atau batuan. Lereng gunung atau pantai yang curam memiliki energi potensial yang besar untuk runtuh, juga terjadi di kawasan tambang akibat runtuhnya dinding atau terowongan pada tambang-tambang bawah tanah sehingga dapat menimbulkan getaran di sekitar daerah runtuhan, namun dampaknya tidak begitu membahayakan. Justru dampak yang berbahaya adalah akibat timbunan batuan atau tanah longsor itu sendiri.
Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal. Gempa runtuhan atau terban merupakan gempa bumi yang terjadi karena adanya runtuhan tanah atau batuan. Lereng gunung atau pantai yang curam memiliki energi potensial yang besar untuk runtuh, juga terjadi di kawasan tambang akibat runtuhnya dinding atau terowongan pada tambang-tambang bawah tanah sehingga dapat menimbulkan getaran di sekitar daerah runtuhan, namun dampaknya tidak begitu membahayakan. Justru dampak yang berbahaya adalah akibat timbunan batuan atau tanah longsor itu sendiri.
Guys berikut gambar runtuhannya yaa…

4.      Proses terjadinya Gempa bumi Jatuhan
Bumi merupakan salah satu planet yang ada dalam susunan tata surya. Dalam tata surya kita terdapat ribuan meteor atau batuan yang bertebaran mengelilingi orbit bumi. Sewaktu-waktu meteor tersebut jatuh ke atmosfir bumi dan kadang-kadang sampai ke permukaan bumi. Meteo
yang jatuh ini akan menimbulkan getaran bumi jika massa meteor cukup besar. Getaran ini disebut gempa jatuhan, namun gempa ini jarang sekali terjadi. kawah terletak dekat Flagstaff, Arizona, sepanjang 1,13 km akibat kejatuhan meteorite 50.000 tahun yang lalu dengan diameter 50 m.


5.      Proses terjadinya Gempa bumi buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi. Suatu percobaan peledakan nuklir bawah tanah atau laut dapat menimbulkan getaran bumi yang dapat tercatat oleh seismograph seluruh permukaan bumi tergantung dengan kekuatan ledakan, sedangkan ledakan dinamit di bawah permukaan bumi juga dapat menimbulkan getaran namun efek getarannya sangat lokal.


Nah itulah sedikit mengenai Mekanisme Gempa Bumi. Dari ulasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa gempa bumi tidak terjadi begitu saja tanpa ada penyebabnya. Dan penyebab yang paling mendasar terjadinya gempa bumi karena adanya patahan. Dan untuk proses terjadinya gempa bumi dapat diketahui berdasarkan jenis gempa bumi yang terjadi. Jenis gempa bumi dapat dibedakan menjadi 5, yaitu gempa bumi vulkanik, gempa bumi tektonik, gempa bumi runtuhan, gempa bumi jatuhan, dan gempa bumi buatan.

Referensi :

            Terima Kasih yaa ^_^
Wassalamualaikum Wr.Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar